News86 – Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Nusa Tenggara Barat menobatkan Aulya Ramayanti menjadi Putri Fakultas Kedokteran 2022.
Penghargaan tersebut diraih setelah Aulya Ramayanti dianggap berhasil menerapkan konsep Zero Waste pada acara dialog publik keperempuanan yang dilaksanakan di aula kampus UNU, Kamis (19/05).
Konsep ramah lingkungan itu mendapat apresiasi dari pihak kampus dan disampaikan langsung oleh pembina I dan II Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kesehatan UNU NTB, yakni Lalu Mariwan Alfarizi, M.H.Kes dan Nurmaningsih, M.P.D. Keduanya berharap acara dialog publik dengan konsep Zero Waste itu dapat bermanfaat bagi para mahasiswa dan mahasiswi dengan tetap menjaga kelestarian alam.
Acara dialog yang dihadiri 50 peserta dari berbagai universitas di NTB itu pun disambut antusias.Tidak sedikit yang memuji konsep Zero Waste pada acara dialog publik yang diselenggarakan Bem Fakultas Kesehatan UNU NTB itu.
Untuk diketahui,Universitas Nahdlatul Ulama NTB merupakan universitas ramah lingkungan yang memiliki bank sampah sendiri dan memiliki program bayar UKT dengan sampah.
Dalam keterangannya,Aulya Ramayanti yang juga Duta Lingkungan Intelegensia NTB 2021 menjelaskan konsep Zero Waste yang diterapkannya pada saat acara dialog publik keperempuanan itu berlangsung.
“Konsepnya, para peserta diminta untuk membawa tumbler sendiri dari rumah, panitia hanya menyiapkan air galon untuk peserta yang ingin minum. Ini untuk meminimalisir adanya sampah plastik dari acara dialog,” kata Aulya Ramayanti.
Konsep acara bebas sampah itu juga, kata mahasiswi UNU NTB jurusan D-III Rekam Medik itu, sebagai bentuk komitmen UNU menjaga lingkungan.
“Menariknya, ini acara pertamakali yang menggunakan konsep Zero Waste, selain ramah lingkungan juga ekonomis,” ujar mahasiswi yang mahir berbahasa Inggris itu.
Lia (panggilan Aulya Ramayanti) juga menjelaskan, pada acara dialog publik itu para peserta tidak disajikan snack dalam bentuk kotaan, melainkan dengan konsep begitu datang disediakan piring kecil dan ambil sendiri jajanan ringan yang telah disediakan panitia.
“Ini juga merupakan salah satu upaya untuk mengurangi terlalu banyak plastik. Jadi penggunaan plastik diminimalisir,” kata mahasiswi Fakultas Kesehatan UNU NTB yang berhasil lolos menjadi delegasi Indonesia di ajang International Model United Nations (IMUN) tahun 2022.
Lia menilai, konsep bebas sampah itu pun sangat efiesien. Sebab, begitu acara dialog berakhir, panitia tidak perlu repot memungut sampah plastik dari sisa makanan dan minuman peserta.
“Semoga kita mampu berperan aktif dalam menjaga bumi. Pada hal paling kecil dalam kehidupan kita sehari-hari. Semoga tidak lepas dari ingatan kita untuk menjadikan bumi agar tetap lestari. Karena climate change itu nyata. Jadi mari lakukan climate action dalam hal terkecil sekalipun,” ucap dara kelahiran 21 Agustus 2000 itu.
More Stories
Bupati Pathul Apresiasi Kegiatan Paragliding Accuracy World Cup
Hari ini Kloter Pertama Jemaah Haji NTB Terbang Menuju Tanah Suci
LPKA Loteng : Sholat Wajib Berjamaah dan Sunnah Program Rutin Pupuk Kesadaran Anak Binaan