News86 – Field Trip the – 13 tahun Sea BRnet Meeting Lombok Nusa Tenggara Barat Indonesia di adakan di TWA Gunung Tunak Lo.mbok Tengah.
Field Trip TWA Tunak menjadi kegiatan di hari ketiga,dari rangkaian pelaksanaan (South East Asia Biosfer Reserve
Kepala BKSDA NTB Joko Iswanto dalam sambutannya mengungkapkan,TWA Gunung Tunak mempunyai luas 312,02 hektar telah menjadi Taman Wisata Alam berdasarkan SK Menhut No 439/Kpts-II/1997 per tanggal 4 Agustus 1997.Perluasan 624 hektar diputuskan pada 28 Januari 1998 dengan SK Menhut No.52/Kpts-II/1998.
Data luas terbaru,berdasarkan kegiatan penataan batas dengan dasar SK Menhut no. 598/Kpts-II/2009, total TWA Tunak menjadi seluas ± 1.217,91 hektar.ujar Joko
Sedangkan,Uus Danu sebagai Co Director Korea Indonesia Forest Cooperation Center (KIFC) mengungkapkan,kami berkomitmen mendukung setiap pengembangan konsep berwisata di TWA Tunak.Contohnya,pada field trip hari ini,diperkenalkan Forest Healing,Sand Beaches Massage Therapy, juga aktifitas lingkungan seperti pelepasan tukik,pemberian makan rusa dan elang,atau pelepasan ular.
“ Konsep pariwisata seperti ini yang perlu dilakukan karena sangat unik,selaras dengan pariwisata berbasis kemasyarakatan.KIFC selalu responsive dengan pengajuan dari beragam pelatihan SDM,baik dari lingkar masyarakat di dekat TWA Tunak sendiri maupun kelompok masyarakat seperti Tunak Besopok,”ungkapnya
Sementara itu GM Tunak Cottage Rate Wijaya mengatakan bahwa TWA Tunak sendiri mempunyai ragam atraksi alam yang bisa dinikmati,diantaranya: Camping Site, Deer Feeding Rusa Timor, Pusat Ekologi Kupu-Kupu,Hiking dan Soft Trekking, Jungle Trek, Gili Penyu Trekking, serta Nirwana Point.Terapi pasir sendiri adalah kebiasaan turun temurun masyarakat adat kawasan Gunung Tunak.Terapi ini dipercaya menimbulkan refleksiology otomatis yang sangat bagus bagi tubuh yang penat beraktifitas.
Saat ini rangkaian kegiatan SeaBRnet 13 tahun Meeting Lombok masih dilanjutkan dengan Virtual Tour yang dipandu tim BKSDA NTB, berlokasi di hall utama Tunak Cottage.
100 peserta yang terbagi di tiga titik,mengikuti rangkaian acara secara hybrid.Sebagian menikmati beragam aktifitas offline,sebagian besar lainnya mengikuti secara online.
Total peserta adalah 19 Bioserve Reserve se-Indonesia dan 54 negara anggota Bioserve Reserve, seperti Rusia dan Jepang
Sebelumnya peserta di ajak ke Perumpung (kawasan penangkaran),dimana terdapat pula Penangkaran Rusa,Kupu-Kupu dan sebagian satwa burung.
More Stories
Poltekpar Lombok Kembali Buka Kesempatan Pendaftaran Bagi Penyandang Disabilitas
Poltekpar Lombok buka Pendaftaran Mahasiswa baru 2023 – 2024 Jalur Mandiri
Bupati Pathul Ajukan Jempol Buku Dende Mandalika Raih Rekor MURI