News86 – Kementerian Agama Lombok Tengah Gelar Istigosah Dzikir Dan doa Keselamatan Bangsa dalam Rangka Menyambut pergantian Tahun Hijriah dari tahun 1442 H Ke Tahun 1443.H.

Kegiatan idi hadiri oleh Wakil Menteri Agama RI.Kakanwil Kemenag NTB.Bupati Lombok Tengah serta penyuluh agama islam non PNS Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Tengah. secara Virtual dengan di pandu oleh kepala KUA,Kepala Madrasah dan para penyuluh di tiap kecamatan.

Kepala Kantor Kemenag Loteng H.Zamroni Aziz SHi,MH dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada tamu undangan yang hadir dalam kegiatan ini dan ucapan Terimakasih Kepada Wakil Menteri Agama RI yang hadir secara Virtual.
Dan juga terimakasih kepada Bupati Lombok Tengah H.L Pathul Bahri yang terus berkomitmen memajukan pendidikan madrasah dan Pondok pesantren di Lombok Tengah karena Bupati merupakan tokoh yang berasal dari pondok pesantren,

Lebih lanjut H.Zamroni mengatakan Istigosah Dzikir dan doa bersama ini dalam rangka memperingati Tahun baru Islam 1 Muharram 1443 H yang dilaksanakan secara virtual yang di ikuti juga oleh 76 Pondok Pesantren se Kabupaten Lombok Tengah.
76 pondok pesantren yang di ikut secara virtual Istigosah ini bermakna 76 Tahun Kemerdekan Republik indonesia di Tahun 2021.Melalui istigosah dan doa bersama ini di hajatkan untuk menggugurkan segala musibah yang melanda karena Covid 19 di Lombok tengah.ucapnya

Sementara Wakil Menteri Agama RI Dr.H.Zainut Tauhid Sa’adi yang mengikuti istigosah dari ruang kerjanya secara Virtual menyampaikan Hakikat Tahun Baru Hijriah ialah tahun perubahan.Bisa dibayangkan seandainya bukan karena jasa besar Nabi Muhammad SAW yang mengawali karier kemasyarakatannya di Madinah, mungkin belum bisa kita menyaksikan masyarakat madani atau civil society seperti yang kita kenal saat ini,
Momentum hijriah mengubah peradaban mistik dan khurafat menjadi masyarakat rasional dan profesional.Penanggalan Islam dihubungkan dengan momentum perjuangan Nabi, bukannya kelahiran atau kematian Nabi, memiliki arti penting tersendiri. umat Islam memperingati Tahun Baru Hijriah 1443 H.Sejarah dan konsep kalender hijriah berawal ketika dunia Islam semakin meluas sampai keluar dari jazirah Arab, terutama pada zaman pemerintahan Khalifah Umar yang meluas sampai ke Mesir, Persia, dan berbagai wilayah di luar Arab lainnya.

Untuk mengatur pemerintahannya yang semakin luas, Khalifah Umar mengangkat beberapa sahabat untuk menjadi gubernur, di antaranya Muawiyyah menjadi gubernur di Suriah, termasuk wilayahnya ialah Yordania. Amru bin Ash diangkat menjadi Gubernur Mesir. Musa Al-As’ari diangkat menjadi Gubernur Kuffah. Mu’adz bin Jabal diangkat menjadi Gubernur Yaman, dan Abu Hurairah diangkat menjadi Gubernur Bahrain.Setelah itu, Khalifah Umar bin Khatthab mengumpulkan para tokoh dan para sahabat di Madinah untuk menyepakati sistem penanggalan pemerintahan.
Dalam musyawarah tersebut dibicarakan rencana membuat tarikh atau kalender Islam.Dan muncul berbagai usul tentang momentum yang akan digunakan sebagai penanggalan Hijriah. Akhirnya yang disepakati para sahabat ketika itu ialah hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah.Dari sinilah bermula penanggalan dan tarikh Islam dinamakan tahun Hijriah.
Sejarah memberi pelajaran kepada umat islam tentang makna hijrah tentang kehidupan yang lebih baik,hijrah bukannlah legenda atau sekedar cerita melainkan salah satu prinsip dalam ajaran islam yang memiliki makna strategis bagi kesinambungan umat perjuangan bangsa hijrah mengajarjan spririt dan dinamika yang terus bergerak dan dinamis sepanjang masa,tahun baru hijriah 1443 H ini.

Wamenag RI mengajak seluruh Masyarakat Lombok Tengah khususnya dan mengikuti kegiatan ini di mana saja untuk selalu mengaktulisasikan hikmah dan nilai nilai yang terkandung di dalamnya,Dr Zainut Tauhid juga mengucapkan terimakasih kepada,Kepala KUA,Penyuluh Agama Islam,kepala Madrasah Pimpinan Ponpes dan Pemerintah daerah lombok Tengah yang selalu bersinergi dengan kementerian agama Lombok Tengah dalam mendukung setiap program terutama kegiatan yang sangat mulia saat ini yaitu perayaan tahun baru islam 1 Muharamn1443 H.
Kegiatan Istigosah Dzikir dan Doa ini di tutup dengan pembacaan doa sambut awal tahun oleh TGH.Lalu Turmudzi Badarudin dan doa penutup oleh TGH Ma’arif Makmun
More Stories
Catat Yaa ! Rute Jalan Sehat Seabad NU Di Lombok Tengah
Poltekpar Lombok hari ini menerima Kunjungan SHI dan STED
Sambut Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-58, LPKA Loteng Gelar Pekan Olahraga Andikpas